Selasa, 01 Februari 2011

LEMBATA MEMILIH

Lepan Batan membuka kembali pesta demokrasi yang ke tiga kalinya. Banyak balon(bakal calon) terbang berhamburan di langit Lembata yang semakin membingungkan masyarakat. Spanduk dan baliho jadi sarana perkenalan para perantau yang baru kembali ke bumi Lomblen. Mudah-mudahan peminangan mereka memikat hati rakyat Lembata, karena rakyat Lembata tidak seperti yang dulu lagi, tidak mudah tergoda dengan Rp50.000 mu reu. Sepuluh tahun yang lalu adalah pengalaman yang sangat berharga bagi rakyat Lembata untuk kembali lebih teliti dan memilih siapa yang pantas dan dapat dipercaya untuk memimpin Lembata 5 tahun ke depan. Aneh tapi nyata, di negeri yang terdiri dari 9 kecamatan ini, masi banyak balon yang ingin maju, tetapi masi tidak percaya diri, kutipan-kutipan ayat alkitab jadi senjatanya, membawa nama orang yang lebih dikenal warga lomblen menjadi media perkenalan dirinya, "makanya dari dulu tu buat sesuatu supaya rakyat lembata tu tau kalau kamu tu bisa bangun lembata" jangan hanya bermodalkan janji-janji manis tapi sulit untuk memenuhinya di lapangan. Saya bersyukur karena ada yang sudah mulai menyadari bahwa dirinya bakal kelabakan bila jadi pemimpin Lembata, sehingga uang mulai bicara sebagai senjata, lobi-lobi eksternal pun mulai dilakuakn agar pasangan balon saingannya bisa meletus, dengan demikian salah satunya akan ia tarik untuk menemani dia ke sesi berikutnya.

Tidak ada komentar: