Selasa, 19 Oktober 2010

PROBABILITAS

Probabilitas identik dengan sebuah kemungkinan. Selama ini orang sering beranggapan bahwa jodoh ada di tangan Tuhan, benar jodoh itu kuasa Allah, tetapi itu sebuah kemungkinan yang bisa kita tentukan, sebab probabilitas itu hanya ada du opsi yaitu "YA dan Tidak". Di Inggris, pada masa kekuasaan raja-raja, perjudian sangat akrab dalam rutinitas mereka, ga judi ga gaul bisa dikatakan seperti itu, di sini muncul sebuah ide dari sang bandar tentang bagaimana cara agar sang bandar selalu menang dalam perjudian itu, dia menginginkan agar mata dadu yang selalu keluar dalam tiap lemparan adalah angka 4, dan ternyata bisa dilakukannya setelah melalui sebuah proses latihan untuk menghadirkan trik-triknya.
Berdasarkan teori, probabilitas dibagi dalam dua macam, yaitu probabilitas berdasarkan kesempatan dan berdasarkan kebenaran terbanyak. Maksud dari berdasarkan kesempatan bisa digambarkan seperti 6 mata dadu yang direbutkan oleh 6 orang penebak angka untuk memenangkan perebutan itu dengan syarat mata dadu yang keluar sesuai dengan angka yang mereka tebak. Di sini jelas terjadi sebuah kemungkinan, yang besar kesempatannya hanya 1/6 besarnya, yang jelas jika sang bandar yang melemparkan dadu itu, tentu pasti menang, karena dia berpegang pada trik-trik yang temukan lewat berbagai latihan yang dilakukannya. Adapun contoh lain, lima handphone yang diperebutkan dari berbagai orang pengguna ponsel genggam dengan cara ketik Reg<>Hp<>kirik ke 1234567. Bayangkan berapa besar kesempatan yang ia miliki untuk mengeliminasikan lawan-lawannya yang hampir berasal dari seluruh pelosok negeri ini.
Sedangkan pengertian dari probabilitas berdasarkan kebenaran terbanyak bisa diartikan sebagai sejumlah kemungkinan yang dirmalnya 90% benar. Misalnya banyak sekali orang berduit yang bingung dengan keberadaannya di suatu kemudian hari nanti, yang jelas fakta membuktikan mereka sering meminta gambaran dari sang peramal kondang, misalnya ki joko bada dan lain-lain untuk menentukan kemungkinan masa depan mereka, jika sang peramal kondang itu berdasarkan ramalannya, dari 100 orang yang pernah diramal, 80 nya benar.
Sebenarnya kemungkinan hidup atau masa depan kita bisa ditentukan sendiri, karena semua itu sudah diatur berdasarkan kemampuan kita, dan yang menentukan gagal dan sukses adalah kita sendiri. Apa sih sukses itu? nantikan kisahnya berikut.............................

Tidak ada komentar: